Keuangan merupakan aspek penting dalam operasional perusahaan. Pengelolaaan keuangan yang buruk dapat memberikan dampak yang tidak baik bagi perusahaan, bahkan tidak menutup kemungkinan dapat menyebabkan penutupan perusahaan. Salah satu aplikasi manufaktur yang menunjang kegiatan Accounting adalah Dynamics 365 Finance and Operations.
Pengelolaan keuangan sendiri dimulai dari proses perencanaan, pengelolaan, penyimpanan, hingga pengendalian. Proses pengelolaan yang panjang tentu harus dilakukan dengan tepat agar nantinya tidak menimbulkan permasalahan. Apalagi di perusahaan manufaktur yang setiap harinya melakukan transaksi dalam jumlah yang besar.
Dalam pengelolaan keuangan perusahaan dibutuhkan aplikasi manufaktur accounting untuk mempermudah pekerjaan sehingga menjadi lebih cepat, akurat dan efisien. Aplikasi manufaktur akuntansi dapat mempermudah perusahaan dalam merekam transaksi, mencatat arus kas, melacak biaya yang belum dibayar, membuat faktur dan sebagainnya. Dalam memilih aplikasi akuntasi tentu perusahaan harus mempertimbangkan aspek-aspek yang ditawarkan supaya nantinya tidak merasa dirugikan. Umumnya aplikasi manufaktur accounting memiliki fitur untuk akuntansi dan manufaktur, namun ada beberapa aplikasi yang malah tidak dapat memfasilitasi proses manufaktur itu sendiri.
Untuk itu perusahaan perlu memilih aplikasi manufaktur akuntansi yang sesuai dengan kebutuhan. Ada beberapa aspek yang perlu diperhatikan dalam memilih aplikasi manufaktur akuntansi diantaranya.
Manajemen Persediaan
Manajemen persediaan berfungsi untuk mengelola persediaan yang ada diperusahaan, dari bagaimana menyimpan hingga mengeluarkan persediaan untuk dimanfaatkan. Dengan adanya fitur ini perusahaan dapat mengoptimalkan sistem inventaris seperti stok barang, melacak perpindahan barang, mengelola kapasitas persediaan, menetapkan target dan level untuk menghindari kelebihan atau kekurangan bahan. Membuat invoice pesanan dan lain sebagainya. Manajemen persediaan merupakan faktor penting dalam perusahaan manufaktur, karena jika persediaan terlalu banyak maka biaya penimpanan akan tinggi, sebaliknya jika kurang maka akan menghambat produksi.
Manajemen Biaya
Dalam mempermudah pengelolaan keuangaan, aplikasi manufaktur akuntansi hendaknya memiliki fitur yang dapat mengelola manajemen biaya. Manajemen biaya ini terdiri dari biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, dan biaya overhead pabrik. Dengan fitur ini memungkinkan perusahaan dapat menetapkan biaya standar untuk mempermudah estimasi biaya produksi yang, mencatat biaya yang dikeluarkan pada setiap departemen, dan meningkatkan proses manufaktur. Hal ini dapat membantu perusahaan dalam mengelola laporan laba dan rugi.
Manajemen Faktur dan Transaksi
Mengelola faktur dalam bentuk kertas tentu akan merepotkan dan menyita banyak waktu. Apalagi jika faktur yang dicari terselip, hilang atau bahkan rusak. Manajemen faktur dan transaksi merupakan fitur yang penting dalam perusahaan apalagi berkaitan erat dengan pengelolaan utang dan piutang. Pengelolaan yang tidak baik akan berpengaruh terhadap arus kas perusahaan. Dengan adanya aplikasi manufaktur akuntansi pekerjaan pengelolaan faktur dan transaksi menjadi sederhana dan mudah. Selain itu, aplikasi ini dapat membantu untuk mengelola tagihan klien, melihat riwayat transaksi, dan juga menyediakan fungsi pengingat untuk faktur yang belum terbayarkan.
Masih ada banyak aspek dalam memilih aplikasi manufaktur akuntasi misalnya; membantu menghitung penyusutan aset secara otomatis, akumulasi penyusutan ini sangat penting karena akan berkaitan dengan laporan laba rugi, aspek lain yaitu seperti mampu menghitung Harga Pokok Penjualan (HPP), memberikan laporan aktiva tetap, mengasilkan laporan dan grafik analisi keuangan dan lain sebagainya.
Semua fitur yang ditampilkan tentu akan banyak membawa keuntungan bagi perusahaan. Perusahaan dapat mengurangi biaya administrasi dan operasional. Perusahaan juga dapat meningkatkan produktivitas karena tanpa aplikasi manufaktur akuntansi, pekerjaan seperti membuat laporan atau melacak inventoy akan lebih sulit diselesaikan. Dengan menyederhanakan dan mempercepat alur kerja maka sisa waktu bisa digunakan untuk peningkatan produktivitas kerja.