Suatu perusahaan pasti memiliki tidak hanya aplikasi akuntansi proyek, akan tetapi juga aplikasi yang telah dibuat khusus untuk membantu mengelola fungsi bisnis tertentu. Misalkan salah satunya yaitu fungsi manajemen proyek dan akuntansi yang digunakan dalam berbagai industri untuk menghasilkan suatu produk atau mencapai hasil tertentu.
Proyek sendiri merupakan salah aktivitas yang membutuhkan konsumsi sumber daya untuk menghasilkan suatu produk atau layanan, ataupun untuk mencapai suatu hasil tertentu. Hasil akhir dari proyek nantinya berupa hasil keuangan dalam bentuk pendapatan atau aset. Proyek sendiri ada dua jenis yaitu proyek eksternal dan internal.
Apa Itu Proyek Internal?
Dalam berbagai industri, misalkan seperti industri manufaktur, proyek berarti adalah suatu aktivitas produksi yang berhubungan dengan berbagai pekerjaan untuk menghasilkan barang jadi. ataupun barang setengah jadi.
Proyek ini melibatkan penggunaan sumber daya, jadwal, biaya, serta fungsi manajemen dan akuntansi proyek yang dapat dibagi menjadi tiga tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan serta analisis proyek. Pada fase proyek terdapat jenis proyek eksternal yang ditujukan untuk diselesaikan untuk satu atau beberapa pelanggan.
Ada juga proyek internal yang digunakan untuk melacak biaya yang bersifat internal pada suatu perusahaan, misalkan seperti melacak biaya yang terkait dengan aktivitas yang tidak ditagihkan kepada pelanggan.
Proyek internal meliputi segala hal yang tidak berkaitan dengan kontrak dengan pelanggan. Misalkan seperti melacak biaya yang digunakan untuk mengembangkan produk atau untuk pengembangan lainnya, serta melacak biaya ketika mengelola waktu dan pengeluaran pada proses pra-penjualan.
Pada proses ini, karena memerlukan perhitungan yang harus akurat dan harus melalui proses yang panjang maka perusahaan sering menerapkan aplikasi akuntansi proyek untuk menyederhanakan proses tersebut.
Apa Itu Aplikasi Akuntansi Proyek?
Aplikasi akuntansi proyek adalah sebuah sistem yang digunakan untuk mengendalikan biaya proyek, serta memaksimalkan visibilitas dan profitabilitas keuangan dengan cara mengotomatiskan dan memodernisasikan operasi keunagan secara lebih sederhana. Salah satu aplikasi akuntasi yang dapat digunakan adalah Dynamics 365 Finance and Operations.
Aplikasi ini sering diintegrasikan dengan proyek eksternal maupun proyek internal. Pada proyek internal dapat menyediakan alat perencanaan yang digunakan untnuk mengelola konsumsi sumber daya. Misalkan seperti profil biaya dan pendapatan proyek.
Bagaimana Aplikasi Akuntansi Proyek Membantu?
Dalam suatu perusahaan, misalkan seperti kontraktor, ada banyak proses bisnis yang berjalan, mulai dari progress proyek hingga keuangan. Terutama dalam hal keuangan tentu membutuhkan perhitungan yang detail supaya dapat mengendalikan biaya proyek.
Pada proyek internal, khususnya ketika melacak biaya, maka profile biaya dan pendapatan pada aplikasi ini tidak digunakan untuk menentukan aturan akuntasi untuk proyek, namun selalu diposting menggunakan prinsip laporan laba-rugi yang nantinya akan ditetapkan pada halaman penataan posting buku besar.
Cara kerja perhitungan profil biaya dan pendapatan pada aplikasi ini adalah dengan melalui tiga transaksi utama. Pertama, transaksi berdasarkan waktu proyek, maka diposting dengan mendebit akun biaya dan mengkredit akun alokasi gaji.
Kedua, ketika memposting transaksi pengeluaran, maka diposting dengan mendebit akun biaya dan mengkreditkan akun pengimbang untuk pengeluaran. Serta yang terakhir, transaksi item, dengan cara mendebit akun biaya dan mengkredit akun biaya item.
Setelah semua transaksi di posting pada fitur proyek, jika proyek berkaitan dengan kontrak, maka aplikasi akan membalikkan semua transaksi yang terkumpul dan membuat transaksi baru yang dapat ditagih.
Itulah beberapa hal mengenai aplikasi akuntansi proyek yang digunakan untuk proyek internal. Salah satu aplikasi akuntasi yang dapat digunakan adalah Dynamics 365 Finance dan Operations dari micorosoft.