Aplikasi akuntansi proyek merupakan sebuah sistem yang digunakan untuk membantu mengelola administrasi keuangan sehingga biaya proyek yang dikeluarkan dapat lebih terkendali. Salah satu fungsi fitur aplikasi ini adalah mendukung berbagai pilihan akuntansi untuk proyek yang dapat ditagih pendanaannya.
Setiap proyek yang dimenangkan oleh perusahaan kemudian akan ditentunkan jenis proyeknya. Dari jenis proyek tersebut dapat digunakan untuk menentukan metode yang digunakan untuk menagih proyek. Setiap proyek yang akan ditagih harus sesuai dengan kontrak proyek. Adanya kontrak proyek juga membantu supaya prosedur faktur dapat konsisten.
Apa itu Penagihan Proyek?
Ada dua jenis proyek yang dapat ditagih yaitu yang mencangkup transaksi waktu dan material serta transaksi harga tetap. Transaksi waktu dan material akan ditagih berdasarkan konsumsi jam, biaya, item, atau biaya ada proyek seiring dengan pekerjaan yang berlangsung.
Sedangkan transaksi harga tetap ditagih berdasarkan jadwal penagihan yang sudah ada pada kontrak proyek. Faktur akan dibuat berdasarkan kontrak yang telah diselesaikan atau berdasarkan metode persentase proyek yang telah selesai.
Misalkan jika sebuah perusahaan robotik memenangkan kontrak proyek untuk pengoptimalan peralatan, maka perusahaan tersebut akan membayar sejumlah uang kepada perusahaan robotic untuk menanggung pengeluaran yang terjadi, metode ini disebut transaksi harga tetap.
Kemudian, ketika anggota tim proyek mengajukan delapan jam kerja pada proyek pengoptimalan peralatan tersebut, maka sistem ini menggunakan metode tagihan berdasarkan transaksi waktu dan material. Prinsip akuntansi untuk transaksi proyek ditentukan dalam profil biaya dan pendapatan proyek.
Aturan Penagihan
Ketika suatu perusahaan menegoisasikan kontrak proyek dengan pelanggan, maka juga akan menentukan kapan dan bagaimana perusahaan tersebut akan menagih pelanggan untuk pekerjaan yang sudah dilakukan.
Aturan penagihan didasarkan pada persyaratan kontrak, jenis proyek, seperti waktu dan material atau harga tetap. Perusahaan juga bisa membuat lebih dari satu aturan penagihan untuk kontrak proyek. Selain itu perusahaan juga dapat menetapkan aturan penagihan ke beberapa proyek yang terkait dengan kontrak proyek yang sama.
Ada beberapa jenis aturan penagihan yang bisa diterapkan. Misalkan seperti unit pengiriman, yaitu menagih pelanggan ketika sudah menyelesaikan pengiriman suatu barang, progress yaitu menagih pelanggan saat sudah menyelesaikan persentasi tertentu dari proyek.
Selain itu, ada juga aturan yang menagih pelanggan saat sudah menyelesaikan proyek jenis aturan penagihan berdasarkan ongkos, serta berdasarkan waktu dan material yang digunakan pada proyek.
Menentukan Profile Biaya dan Pendapatan Proyek
Profile biaya dan pendapatan proyek digunakan untuk menentukan aturan akuntansi untuk transaksi proyek. Sehingga akan lebih mudah dalam membuat penagihan. Untuk memudahkan dan mengotomatiskan perhitungan penagihan, maka perusahaan biasanya dibantu dengan menggunakan aplikasi akuntansi proyek.
Dengan menggunakan aplikasi ini akuntan perusahaan dapat meposting biaya berdasarkan jam, memposting biaya pengeluaran, biaya item, memfaktur akun, menentukan pengaturan untuk penghitungan pendapatan harga tetap, pengaturan ini hanya berlaku untk metode penagihan harga tetap,
Selain itu juga dapat menghitung penyelesaian proyek berdasarkan kontrak yang sudah selesai, atau presentase pekerjaan yang telah selesai, dan lainnya. Semua proses tersebut dapat dilakuka secara otomatis sehingga pengelolaan keuangan menjadi lebih optimal.
Itulah beberapa hal mengenai aturan akuntasi yang digunakan untuk proyek yang dapat ditagih kepada pelanggan dengan menerapkan bantuan aplikasi akuntansi proyek. Dengan banyak proses bisnis yang dapat disederhanakan, maka perusahan tidak perlu ragu lagi untuk menerapkan sistem ini, supaya bisnis dapat lebih berkembang.