Dalam industri automotive istilah supply chain management (SCM) cukup sering didengar. Supaya SCM dapat dikelola dengan baik, biasanya dibantu dengan adanya aplikasi ERP Epicor for Automotive yang juga terintegrasi dengan sistem lainnya, sehingga proses bisnis dapat berjalan dengan efisien karena telah dirampingkan dan diotomatiskan.
Manajemen supply chain memegang peranan penting pada keseluruhan proses distribusi pada suatu perusahaan. Manajemen supply chain yang dikelola dengan baik, menandakan bahwa perusahaan tersebut memiliki daya saing yang tinggi.
Apa Itu Management Supply Chain?
Supply Chain Management atau manajemen rantai pemasok adalah suatu jaringan yang menghubungkan antara perusahaan dengan pemasoknya, dengan tujuan akhir, produk akan dijual hingga sampai ke tangan pelanggan.
Supply chain meliputi proses sebelum produksi yang mencangkup pengadaan bahan mentah atau bahan dasar yang diberikan oleh supplier, kemudian diolah hingga menjadi suatu produk, kemudian didistribusikan kepada pelanggan.
Dalam hal ini juga mencangkup kegiatan penjadwalan, pengendalian persediaan dan pengadaan, proses produksi, hingga proses pengiriman produk ataupun jasa hingga sampai ke tanggan pelanggan.
Selain mencangkup pengendalian terhadap material atau bahan mentah, juga membutuhkan informasi dari pemasok ke produsen, administrasi, hingga urusan logistik.
Proses supply chain sangat kompleks, terutama jika diterapkan oleh perusahaan berskala besar. Sehingga dalam pengelolaannya sering dibantu dengan aplikasi supply chain yaitu Epicor for Automotive supaya proses bisnis dapat berjalan baik dan efisien.
Tahapan Management Supply Chain
Suatu produk untuk bisa sampai ke tangan pelanggan dalam manajemen rantai pasokan akan melalui banyak tahapan yang melibatkan banyak proses serta banyak pihak, seperti berikut ini:
1. Customers
Tahap awal dimulai dari pemesanan suatu produk yang ditawarkan oleh perusahaan yang dilakukan oleh customers. Hal ini nantinya akan berkaitan dengan informasi produk, jumlah yang dipesan, tanggal pengiriman produk, sistem pembayaran dan lainnya.
2. Planning
Setelah suatu produk dipesan, maka perusahaan sebagai produsen akan merencanakan produksi produk yang diminta. Planning juga berkaitan dengan mempersiapkan material atau bahan yang dibutuhkan untuk membuat suatu produk tersebut. Dalam hal ini berarti juga mempersiapkan pemasok atau supplier bahan dasar produk tersebut.
3. Purchasing
Tahap selanjutnya adalah pembelian bahan baku setelah menerima rencana produksi. Pada tahap ini, tim dari perusahaan akan membutuhkan supplier atau pemasok untuk membeli bahan baku tersebut. Dalam hal ini juga memerlukan informasi seperti tanggal penerimaan hingga jumlah bahan baku yang dibutuhkan.
Dalam mencari supplier, biasanya dilakukan dengan bantuan aplikasi supply chain, yang akan menghubungkan beberapa supplier berdasarkan jarak disekitarnya. Sehingga perusahaan dapat membuat perbandingan antara satu sama lainnya.
4. Inventory
Tahap inventory adalah pengelolaan persediaan bahan baku atau material yang dibutuhkan. Dalam tahap inventory nantinya juga akan dilakukan pemeriksaan kualitas barang berdasarkan standar yang sudah ditetapkan.
5. Produksi
Tahap selanjutnya setelah pemeriksaan kualitas bahan adalah proses produksi. Semua material atau bahan mentah yang dibutuhkan akan diproduksi menjadi suatu produk jadi yang siap dipasarkan. Produk juga akan disimpan pada warehouse dan dikeluarkan berdasarkan kebutuhan konsumen di pasar.
6. Pengiriman
Bagian akhir dari supply chain adalah pengiriman produk sesuai dengan pesanan pelanggan. Dengan menggunakan aplikasi supply chain, item produk dapat dikelola dengan baik, dilacak keberadaannya, sehingga proses dapat berjalan lancar hingga sampai ke tangan pelanggan.
Proses supply diatas melalui banyak tahapan yang pada setiap prosesnya melibatkan banyak pihak dari berbagai departemen yang berbeda. Sehingga, perusahaan perlu menerapkan aplikasi supply chain seperti ERP Epicor for Automotive, supaya proses bisnis dapat berjalan dengan optimal dan efisien.