Saat ini teknologi sangat berperan penting dalam proses perkembangan bisnis perusahaan. Adanya teknologi seperti aplikasi HRM Indonesia seperti SoKet for Human Capital (SHC) membantu perusahaan menyederhanakan proses bisnis dalam hal pengelolaan SDM. Seiring dengan berkembangnya teknologi, terdapat dua jenis sistem HR yaitu yang berbasis layanan cloud serta berbasis on-premise.
Kedua layanan tersebut memiliki kelebihan dan perbedaan dalam beberapa hal. Meskipun begitu, kedua sistem HR tersebut pada dasarnya berfungsi untuk melakukan pengumpulan, pengarsipan, serta analisa dari data-data seperti data gaji, absensi, bonus, dan lain sebagainya.
Apa Itu Aplikasi HR Cloud dan On-premise?
Aplikasi HR adalah sistem yang bertujuan untuk membantu mengelola berbagai hal yang terkait dengan SDM di suatu perusahaan. Sedangkan cloud merupakan layanan komputasi melalui internet. Sistem ini dibangun di atas infrastruktur berbasis cloud, sehingga dapat dioperasikan secara remote dan tersedia untuk semua klien yang memiliki jaringan internet.
Sedangkan sistem HR berbasis on-premise merupakan sebuah sistem yang seluruh infrastruktur termasuk server dan software yang digunakan, terpasang dan dikelola perusahaan sendiri. Dengan begitu, perusahaan dapat mengontrol semua database yang ada di dalamnya,
Perbedaan Aplikasi HR Cloud dengan On-premise
Untuk menerapkan sistem HR yang tepat, akan lebih baik mengenali perbedaan dari kedua jenis layanan tersebut. Berikut beberapa perbedaan HR Cloud dengan On-premise.
1. Segi Efisiensi Biaya
Hal pertama yang harus diperhatikan tentu saja dalam segi biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan. Pada aplikasi HRM Indonesia on premise memerlukan biaya investasi yang besar pada saat awalan. Hal ini dikarenakan perusahaan mengeluarkan biaya sendiri untuk infrastruktur, tempat untuk membangun penyimpanan server serta tenaga IT untuk mengoperasikan dan memaintain data center baik hardware maupun software-nya.
Sedangkan untuk layanan berbasis cloud, biaya investasi di awal tidak terlalu besar, karena semua hal diatas sudah disediakan oleh pihak penyedia layanan. Perusahaan hanya perlu membayar sesuai kebutuhan cloud yang digunakan. Tanpa harus membayar biaya maintenance. Namun, harga dapat berubah sewaktu – waktu ketika perusahaan ingin menambah kapasitas storagenya.
2. Segi Deployment
Dari segi deployment, layanan on-premise memungkinkan perusahaan bertanggung jawab penuh untuk memelihara seluruh proses dan permasalahan yang kemungkinan muncul. Semua perangkat infrastruktur ada di dalam perusahaan tersebut. Selain itu perusahaan juga memerlukan maintenance berkala untuk menghindari server downtime.
Sedangkan untuk layanan cloud semua support IT, proses pemeliharaan, pemantauan, hingga update akan dilakukan oleh pihak provider. Perusahaan tinggal mengakses semua kebutuhan yang diinginkan.
2. Tingkat Keamanan
Meskipun keduanya memiliki tingkat keamanan yang terjamin. Akan tetapi layanan HR berbasis on-premise memiliki tingkat keamanan yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan cloud. Sehingga layanan on-premise biasanya lebih sering digunakan untuk perusahaan yang super sensitif terhadap data dan kerahasiaan perusahaan seperti pemerintahan dan perbankan.
Meskipun begitu, layanan cloud juga sudah terjamin keamanannya. Layanan ini juga menyediakan proses backup secara berkala, sehingga perusahaan tidak perlu khawatir mengenai persoalan kehilangan data.
3. Akses Data
Untuk layanan berbasis on-premise, karena biasanya digunakan untuk perusahaan dengan yang sangat sensitive terhadap kerahasiaan data, maka akses data akan dibatasi oleh pihak tertentu saja. Akses tersebut hanya di berikan pada beberapa perangkat yang telah ter-install oleh software tersebut.
Sedangkan, ketika untuk berbasis cloud, memiliki akses yang lebih fleksibel. Perusahaan dapat mengakses data kapan dan di mana saja, serta dengan perangkat apapun selama masih terhubung dengan internet.
Itulah beberapa perbedaan mengenai aplikasi HR berbasis cloud dengan on-premise. Keduanya memiliki kelebihannya masing-masing, sehingga pilihlah yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Salah satu aplikasi HR berbasis cloud yang bisa dijadikan pilihan terbaik adalah SoKet for Human Capital (SHC) dari Kreatif Dinamika.
Aplikasi HR ini menawarkan berbagai solusi bisnis, seperti membantu menyederhanakan proses administrasi hingga memberdayakan pekerja garis depan, sehingga dapat menurunkan tingkat pergantian karyawan.