Frontline Worker merupakan garda terdepan yang berhubungan langsung dengan pelanggan. Dalam hal ini, penting bagi frontline workers untuk memberikan performa terbaik, karena mereka dianggap sebagai representasi perusahaan.
Meski begitu, frontline workers tidak menjadi prioritas utama. Apalagi di era pandemi, dimana hubungan langsung dengan pelanggan dibatasi sehingga semua proses bisnis didigitalisasikan.
Untuk menyelaraskan kesehjahteraan dan perkembangan karir para frontline workers, Microsoft kemudian mengadakan riset untuk mengetahui bagaimana cara untuk memberdayakan frontline workers.
Berdasarkan riset tersebut, ada tiga hal penting yang perlu diperhatikan dalam memberdayakan frontline workers.
Baca juga: Aspek penting aplikasi frontline worker
- Rebuild Culture on the Frontline
Budaya kerja dibangun dengan memiliki hubungan yang kuat dengan misi dan tujuan perusahaan, komunikasi yang kuat, transparasi, pengakuan atas pekerjaan yang hebat, dan hubungan yang positif di tempat kerja.
Budaya kerja memungkinkan pekerja untuk membangun hubungan kerja antara satu sama lain, tetapi jarang untuk membangun hubungan dengan atasan. Padahal ada hal yang bisa lebih banyak dilakukan untuk membina hubungan dari atasan.
Pemimin dari perusahaan harus menyediakan waktu untuk terhubung dengan frontline worker untuk berusaha memahami pengalaman mereka, berbagai pengakuan atas upaya yang mereka lakukan, menjelaskan visi dan misi perusahaan, dan menjelaskan bagaimana pekerja garda terdepan berkontribusi untuk itu.
Untuk meningkatkan kenyamanan frontline workers, sehingga naninya produkitivitas dan kinerja mereka meningkat maka penting untuk melakukan komunikasi dua arah entah terhadap sesam kolega, maupun dengan atasan perusahaan untuk menyampaikan unek-unek mereka.
Untuk mengatasi masalah tersebut, Microsoft mengembangkan aplikasi frontline worker yang terintegrasi dengan komunikasi. Dengan platform tersebut, frontline worker bisa terhubung dengan perusahaan dari mana dan kapan saja.
Aplikasi ini juga memungkinkan pekerja dapat mengakses informasi dan sumber daya, bagi para pemimpin memungkinkan untuk berbagi pesan, atau sekadar memberikan pujian atas pekerjaan yang dilakukan karyawan.
Sehingga karyawan akan menjadi nyaman karena mereka merasa pendapat mereka didengar dan dihargai
- Memberdayakan Frontline workers dengan Teknologi Terbaru
Pengunaan teknologi yang semakin canggih, membuat frontline worker merasa ketakuan akan kehilangan pekerjaan mereka. Tetapi hal ini menjadi berlalu, ketika mereka menyadari bahwa teknologi tersebut membantu pekerjaan mereka menjadi lebih efisien.
Sehingga penting bagi perusahaan untuk membekali karyawan mereka dengan teknologi terbaru yang dapat membantu mempermudah dan meringankan pekerjaan mereka.
Selain untuk membantu mempermudah pekerjaan, penggunaan teknologi tebaru memungkinkan frontline workers dapat berkomunikasi dengan aman baik itu perusahaan, antar kolega, bahkan dengan pelanggan.
Adanya aplikasi frontline workers juga membantu untuk mengatur jadwal kerja, mengaur jadwal pertemuan, melakukan proses onboarding, mengotomatiskan pekerjaan sederhana yang berulangm serta dapat menyediakan laporan pembaruan tugas secara real-time.
Sehingga, kemudahan yang diberikan membuat frontliner worker dapat fokus untuk tugas yang lebih penting lainnya.
- Memprioritaskan dan Memodernisasi Pelatihan
Selain memberikan solusi teknologi yang tepat, maka hal penting lain adalah melakukan pelatihan terhadap penggunaan teknologi tersebut. Supaya nantinya pekerja tidak merasa tertekan dan takut karena tidak bisa beradaptasi dengan teknologi terbaru.
Tetapi dengan sumber daya yang terbatas tidak memungkinkan untuk melakukan pelatihan semuanya, sehingga dibutuhkan ruang untuk belajar dalam skala besar.
Aplikasi forntliner workers memungkinkan untuk membantu perusahaan menyediakan pelatihan yang dan dapat diakses oleh setiap pekerja.
Itulah tiga hal penting untuk memberdayakan pekerja garda terdepan. Salah satu aplikasi frontline workers yang dapat membantu untuk dalam hal pemberdayaan adalah SoKet for Human Capital dari Kreatif Dinamika.