Aplikasi SoKet for Human Capital (SHC) Kreatif Dinamika merupakan sebuah sistem yang digunakan untuk keperluan berbagai industri, salah satunya yaitu industri retail. Pada industri ritel, banyak perusahaan yang lebih memfokuskan untuk melayani pelanggan dengan lebih baik. Padahal, selain itu penting juga bagi perusahaan untuk memberdayakan para pekerja garis depan.
Hal ini dikarenakan pekerja garis depan di industri ritel memiliki peran penting yang berhubungan langsung dengan pelanggan. Sehingga supaya mereka tetap produktif dan merasa dihargai, maka penting untuk diberdayakan dengan teknologi ataupun sistem yang tepat. Selain itu, dengan melakukan hal tersebut juga membuat perusahaan data mencapai hasil bisnis yang lebih baik dan keuntungan yang lebih kuat.
Aplikasi SoKet for Human Capital (SHC) ini menawarkan beberapa kemampuan yang dapat digunakan untuk membantu industri ritel menjadi lebih efisien. Beberapa kemampuan tersebut yaitu:
1. In-Store dan Cross Store Communication
Fungsi dari fitur ini adalah untuk menghubungkan dan menyatukan pekerja garis depan baik di dalam toko ataupun kolaborasi pada beberapa toko di suatu wilayah atau dengan kantor pusat. Melalui fitur ini seluruh pekerja garis depan atau manajer dapat berkomunikasi dengan lancar di seluruh lokasi dengan cara memposting pesan, berbagi file, foto, video dan lainnya.
Contohnya saja penggunaan walkie talkie pada fitur ini. Melalui Walkie Talkie pekerja garis depan dapat dengan mudah bertanya pada rekannya jika terdapat pelanggan yang menanyakan pertanyaan seperti stok barang atau lainnya. Sehingga, pengguna dapat menghubungi manajer atau rekannya tanpa perlu meninggalkan pelanggan.
2. Virtual Fitting dan Consultations
Fitur ini memungkinkan pengguna dapat membuat dan menjadwalkan janji temu secara virtual kepada seluruh pekerja garis depan. Misalkan menjadwalkan janji temu untuk konsultasi, wawancara, perawatan kesehatan, dan lainnya.
Bagi industri ritel, virtual fitting juga dapat digunakan untuk menjadwalkan dan mengelola janji temu dengan rekan penjualan, dengan bagian pengelolaan produk, bahkan hingga menjadwalkan pengalaman belanja secara virtual dengan pelanggan.
3. Otomatisasi Proses Bisnis
Melalui aplikasi ini juga semua proses bisnis pada industri ritel dapat disederhanakan dan diotomatiskan. Misalkan beberapa proses bisnis yang dapat disederhanakan seperti menetapkan, memperbarui, dan penjadwalan shift kerja untuk pekerja garis depan, melakukan pengelolaan inventaris toko, hingga melacak, membuat laporan dan menganalisis KPI (Key Performance Index).
4. Corporate Communications
Corporate communications memiliki fungsi untuk menghubungkan pekerja garis depan secara lebih dalam dengan perusahaan tempat mereka bekerja. Misalkan saja untuk melihat berita yang dipersonalisasikan, mengakses informasi atau pengumuman tertentu, melihat berita pembaharuan dan lainnya.
Dengan adanya fitur ini membuat para atasan tidak perlu menghabiskan waktu untuk menyampaikan informasi terbaru kepada timnya. Misalkan tentang pengumuman mengenai produk dan promosi terbaru dengan seluruh pekerja garis depan ataupun menyampaikan informasi lainnya.
5. Onboarding Employees
Fitur ini berfungsi untuk membantu menyambut pekerja garis depan yang baru supaya dapat cepat beradaptasi. Onboarding employee juga bertujuan untuk membiasakan karyawan baru dengan peran dan tugas mereka, mengajari dan mengenalkan mereka bagaimana perusahaan beroperasi, hingga membantu untuk mempertahankan dan mengembangkan keterampilan mereka dengan program pelatihan yang berkelanjutan.
Industri ritel memiliki kebutuhan yang berbeda dari industri lainnya. Sehingga harus diperhatikan betul baik pelayanan kepada pelanggan hingga memberdayakan pekerja garis depan dengan teknologi yang tepat.
Salah satunya yaitu dengan menggunakan aplikasi Human Resource Management SoKet for Human Capital (SHC) dari Kreatif Dinamika. Aplikasi ini memiliki berbagai fitur yang membantu mulai dari penjadwalan, digitalisasi dokumen, keamanan yang terjamin, hingga akses yang dapat dilakukan di mana saja dengan perangkat komputer maupun mobile.
Baca juga : Apa Saja Indikator Penting untuk Menilai Kinerja Karyawan?